Batu Amparan Gading | Permata Mistis, Penuh Mitos, Unik & Langka
by. elshilay
(Pedagang di www.bukalapak.com/elshilay)
Batu Amparan Gading
(Banyak juga Orang Menyebut Batu Gading Saja)
Agan & Sista semua kolektor dan pemilik Batu Gading ?!!
Tahukah Agan & Sista, kalau Batu Amparan Gading ternyata menyimpan cerita dan legenda dibalik kehadiran di blantika akik nusantara uang sedang ramai itu ?.
Agan & Sista semua kolektor dan pemilik Batu Gading ?!!
Tahukah Agan & Sista, kalau Batu Amparan Gading ternyata menyimpan cerita dan legenda dibalik kehadiran di blantika akik nusantara uang sedang ramai itu ?.
![]() |
Batu Amparan Gading, Source www.pinterest.com/zibagaleria |
Jauh sebelum hingar bingar dan riuh rendah suara
peserta kontes batu di setiap sudut negeri ini. Batu Gading ternyata
sudah terlebih dahulu menjadi saksi kontes kehidupan yang sebernanya.
Mulai dari menjadi saksi tentang kekejaman seorang ibu tiri dan ayah kandung yang lalai dan penyiksa, karena tidak memberi makan, menelantarkan dan menuduh dua orang anaknya mencuri makanan di dapur rumahnya sendiri, hingga dikaitkan sebagai 'Batu' pemicu peperangan Segitiga pada tahun 1618, antara Kerajaan Aceh versus Majapahit di tanah Bengukulen alias Bangkahulu alias Bengkulu Sekarang.
Penyebab perang itupun hanya karena hal 'sepele' dan 'klasik' aja gan, yaitu soal perebutan cewek cakep putri mahkota kerajaan kecil di Bengkulu zaman dulu yang bernama "Putri Cempaka Gading" yang konon menggunakan semacam jimat Batu Amparan Gading.
Wadooh... Rupanya budaya tawuran "pra - nikah" di negeri ini sudah ada sejak zaman dulu. Pusing dech... pala beby.
Mulai dari menjadi saksi tentang kekejaman seorang ibu tiri dan ayah kandung yang lalai dan penyiksa, karena tidak memberi makan, menelantarkan dan menuduh dua orang anaknya mencuri makanan di dapur rumahnya sendiri, hingga dikaitkan sebagai 'Batu' pemicu peperangan Segitiga pada tahun 1618, antara Kerajaan Aceh versus Majapahit di tanah Bengukulen alias Bangkahulu alias Bengkulu Sekarang.
Penyebab perang itupun hanya karena hal 'sepele' dan 'klasik' aja gan, yaitu soal perebutan cewek cakep putri mahkota kerajaan kecil di Bengkulu zaman dulu yang bernama "Putri Cempaka Gading" yang konon menggunakan semacam jimat Batu Amparan Gading.
Wadooh... Rupanya budaya tawuran "pra - nikah" di negeri ini sudah ada sejak zaman dulu. Pusing dech... pala beby.
![]() |
Batu Amparan Gading, Source www.pinterest.com/zibagaleria |
Kembali
ke cerita dua anak teraniaya karena kekejaman orang tua tadi gan.
Keduanya melarikan diri, karena kecapaian mereka berlindung diatas
sebuah batu.
Diatas sebongkah batu bernama Amparan Gading (Bukan Gading Gajah, gan). Si Kakak bernyanyi untuk me-ninabobok-kan adiknya yang kelaparan, kedinginan, lusuh dan haus.
Si Kakak bernyanyi....
"Entak-entak bumbung seruas
Meninggilah batu Amparan Gading
Mak dan Bapak buruk makan
Kami hendak pulang ke pintu langit
Puar nasi disangka nasi
Bunga dadap disangka udang
Sisik bengkarung disangka ikan
Kami dituduh maling makan"
Diatas sebongkah batu bernama Amparan Gading (Bukan Gading Gajah, gan). Si Kakak bernyanyi untuk me-ninabobok-kan adiknya yang kelaparan, kedinginan, lusuh dan haus.
Si Kakak bernyanyi....
"Entak-entak bumbung seruas
Meninggilah batu Amparan Gading
Mak dan Bapak buruk makan
Kami hendak pulang ke pintu langit
Puar nasi disangka nasi
Bunga dadap disangka udang
Sisik bengkarung disangka ikan
Kami dituduh maling makan"
![]() |
Batu Amparan Gading, Source www.pinterest.com/zibagaleria |
Pada
saat ia bernyanyi, Bongkahan batu yang mereka duduki bergerak meninggi.
Ia berhenti, batunya pun berhenti. Ia bernyanyi lagi batunya bergerak
meninggi lagi.
Hingga datang serombongan orang yg dipimpin ibu tiri dan ayahnya yang kejam itu yang hendak membawa mereka pulang. Si kakak dan si adik terbangun dari tidur nya. Mereka menolak pulang dan bernyanyi lagi sambil terisak.
"Entak-entak bumbung seruas
Meninggilah batu Amparan Gading
Mak dan Bapak buruk makan
Kami hendak pulang ke pintu langit
Puar nasi disangka nasi
Bunga dadap disangka udang
Sisik bengkarung disangka ikan
Kami dituduh maling makan"
Dan batu itupun meninggi dan membesar menggunung hingga puncaknya menjagkau awan.
Ketika nyanyian kedua kakak beradik itu sudah terhenti dan tidak terdengar lagi. Batu Amparan Gading raksasa yg menggunung itu perlahan turun melambat, seiring getaran hebat. Ketika ukuran batunya sudah mengecil dan dapat dijangkau orang dewasa, kedua anak kakak beradik itu sudah lenyap dan tidak pernah terlihat lagi selamanya...
Ambil Hikmahnya aja, gan.
Hingga datang serombongan orang yg dipimpin ibu tiri dan ayahnya yang kejam itu yang hendak membawa mereka pulang. Si kakak dan si adik terbangun dari tidur nya. Mereka menolak pulang dan bernyanyi lagi sambil terisak.
"Entak-entak bumbung seruas
Meninggilah batu Amparan Gading
Mak dan Bapak buruk makan
Kami hendak pulang ke pintu langit
Puar nasi disangka nasi
Bunga dadap disangka udang
Sisik bengkarung disangka ikan
Kami dituduh maling makan"
Dan batu itupun meninggi dan membesar menggunung hingga puncaknya menjagkau awan.
Ketika nyanyian kedua kakak beradik itu sudah terhenti dan tidak terdengar lagi. Batu Amparan Gading raksasa yg menggunung itu perlahan turun melambat, seiring getaran hebat. Ketika ukuran batunya sudah mengecil dan dapat dijangkau orang dewasa, kedua anak kakak beradik itu sudah lenyap dan tidak pernah terlihat lagi selamanya...
Ambil Hikmahnya aja, gan.
Tertarik dengan Batu Amparan Gading, Cek disini : www.bukalapak.com/elshilay
Teliti Jenis Lain disini : www.pinterest.com/zibagaleria
Komentar
Posting Komentar